Semakin hari kebutuhan akan suatu branding bisa terlihat, pertumbuhan dunia desain ikut menggerakkan industri konsultan branding di dunia. Meski di Indonesia branding tidak semarak di negara lain, kemajuan industri periklanan dan desain menjadi bukti keberadaan branding di Indonesia yang mulai memasuki pasar.
Peran branding dapat kita saksikan di segala bidang, contohnya Louis Vuitton pada bidang fashion, Mercedes Benz pada bidang otomotif, atau Apple pada bidang elektronik. Kini merek sudah tidak sekedar merek lagi, konsumen seakan menutup mata pada tampilan luar maupun kualitas produk jika merek tersebut adalah merek kegemarannya. Banyaknya brand dunia dipalsukan menjadi bukti kekuatan brand tersebut di pasar. Meski sadar kualitas barang palsuan ini buruk, namun karena merek pujaan tertera, konsumen menjadi tak peduli asalkan tas Hermes yang seharga ratusan juta itu dapat dibeli dengan harga lima puluh ribu saja.
Branding membius pasar dengan berbagai pengalaman yang jitu ketika proses interaksi berlangsung. Konsumen akan terus mengingat brand pujaannya, bahkan hingga terbawa ketika tidur. Suatu brand yang berhasil di pasar tentu akan memberi dampak-dampak yang menguntungkan bagi perusahaan. Brand tersebut citranya akan terus naik, harga produk pun dapat dinaikkan, dan yang pasti pemasukan menjadi semakin besar.
Friday, May 28, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment